About Sex (Sex Education)

Archive for Desember 2008

Salah satu bagian pada diri wanita yang kerap kali terlupakan dalam perawatan yaitu vagina. Atau apakah karena bagian ini selalu tertutupi sehingga kita mengabaikannya? Padahal, vagina memiliki potensi berawalnya penyakit dapat bersarang di tubuh kita, karena letaknya yang berdekatan dengan anus. Maka dari itu, perlunya menjaga kebersihan vagina dengan perawatan yang baik.

Tidak ada salahnya jika perhatian khusus diberikan pada bagian sensitif perempuan, dengan mencoba langkah-langkah sebagai berikut:

1. Etika Membasuh Vagina Sehabis Buang Air Kecil atau Buang Air Besar
Cara membasuh vagina yang tepat adalah dengan menyiramkan air dari arah depan vagina ke belakang anus dan bukan sebaliknya, lalu keringkan Miss V dengan handuk lembut atau tissu agar tidak basah.

miss-v1

2. Pilihlah Cairan Pembersih yang Tepat
Pemilihan cairan pembersih juga harus diperhatikan dengan memilih pembersih khusus vagina yang kadar pH-nya 3-4 (bisa dibaca pada kemasan botolnya). Dan yang terpenting hindarilah pembersih vagina dengan kadar pH yang tinggi karena akan mengakibatkan kulit kelamin menjadi keriput dan mematikan bakteri baik yang mendiami vagina.

3. Melakukan Pemeriksaan Rutin Pada Wilayah Miss V.
Pemeriksaan rutin juga perlu dilakukan setiap saat agar bila terjadi infeksi dapat segera diketahui. Tanda-tanda bisa dideteksi bila terjadi perubahan warna di daerah sekitar Miss v (menjadi lebih merah) dan kerap kali disertai bau yang kurang sedap juga rasa gatal. Bila hal itu terjadi segeralah berkonsultasi pada ahli obstetri-ginekologi atau dokter ahli kulit dan kelamin.

gambar-vagina

4. Pemilihan Bahan Katun Untuk Celana Dalam
Memilih bahan pada celana dalam sebaiknya mengunakan bahan Katun karena katun dapat menyerap keringat dengan baik. Dan usahakan untuk menghindari bahan seperti nilon, karena bahan nilon memilki sifat panas yang dapat menimbulkan kelembapan yang berlebih dan bisa berakibat tumbuhnya jamur dan patogen di wilayah vagina.

5. Hindari Memakai Bedak Pada Vagina
Partikel halus yang terkadung pada bedak mudah sekali terselip didalam vagina dan bisa mengakibatkan timbulnya jamur di area sensitif itu.

6. Jangan Mengenakan Celana atau Jeans Yang Terlalu Ketat.
Keringat merupakan “santapan nikmat” bagi jamur di area vagina, maka dari itu hindarilah memakai celana yang terlalu ketat. Jika memanga ingin mengenakan celana ketat, usahakan untuk tidak memakainya seharian dan segeralah ganti pakaian yang longgar setibanya di rumah.

7. Penggunaan Pantyliner
Penggunaan pantyliner setiap hari sangat tidak dianjurkan karena selain dapat menimbulkan jamur, juga bisa menghalangi sirkulasi udara pada daerah vagina. Bila terpaksa menggunakan, sebaiknya pantyliner diganti setiap habis buang air kecil atau buang air besar.

8. Pemilihan Pembalut yang Tepat
Dalam pemilihan pembalut, sebaiknya pilihlah pembalut yangberdaya serap tinggi dan permukaan yang lembut, agar dapat mengurangi iritasi pada daerah kulit vagina. Dan yang terpenting hindari pembalut yang mengandung wangi-wangian karena bagi yang berkulit sensitif, zat kimia yang terkandung di dalamnya akan membuat vagina jadi gatal dan iritasi

Coba cermati betapa marak iklan memperbesar payudara belakangan ini. Pihak produsen menjanjikan aneka produk yang mampu memperbesar payudara dalam waktu singkat. Entah dengan mengoleskan krim, mengenakan bra khusus, minum pil, sampai menggunakan peralatan elektronik yang dirancang khusus. Soal waktu juga tidak tanggung-tanggung. Mereka menjanjikan sesuatu yang fantastis. Hanya dalam waktu 30 hari, bukti konkret sudah bisa diperoleh. Yang benar saja!

payudara

Penggunaan berbagai cara untuk membesarkan buah dada, tandas Dr. Ferryal Loetan, ASC&T, MMR, Sp.RM., sebetulnya sia-sia belaka. Menurut konsultan seksologi ini, “Payudara wanita dewasa tidak mungkin dapat diperbesar lagi dengan cara apa pun. Sedangkan pertumbuhan yang paling pesat dialami oleh remaja putri yang baru mengalami pubertas. Makanya, payudara akan terlihat mengalami pembesaran dan pengencangan pada umur 10-18 tahun. Pertumbuhan ini akan terhenti saat si anak telah tumbuh jadi sosok wanita dewasa. Saat itulah ukuran payudara tidak bisa diutak-atik lagi. Sama halnya dengan perkembangan penis pada anak laki-laki.

Pasalnya, jelas Ferryal, payudara dibangun oleh kelenjar dan jaringan halus yang tidak bisa “dilatih” supaya membesar. Adapun kelenjar yang menyusun payudara adalah kelenjar susu. Kelenjar ini hanya akan aktif bekerja selama masa kehamilan guna mempersiapkan tubuh si ibu memproduksi ASI. Saat itulah kelenjar-kelenjar tersebut penuh berisi susu yang menyebabkan membesarnya ukuran payudara. Tak heran jika ukuran payudara wanita saat hamil lebih besar daripada biasanya.

Sementara jaringan yang paling banyak menyusun struktur payudara adalah jaringan lemak dan jaringan ikat. Jaringan-jaringan halus inilah yang menopang payudara tadi. Berbeda dengan jaringan otot yang banyak terdapat pada kaki dan tangan sebagai anggota gerak tubuh, jaringan ikat dan lemak sama sekali tidak bisa dilatih supaya membesar. Konkretnya, jika otot lengan bisa dilatih dengan cara angkat beban supaya membesar, maka otot-otot payudara tidak bisa dilatih dengan cara yang sama supaya menjadi besar.

Tak heran jika payudara sudah kendur akan tetap kendur alias sulit sekali untuk mengencangkannya. Kendurnya payudara ini menunjukkan jaringan ikat dan jaringan lemak yang menopangnya sudah tidak bisa menyangga beban payudara.

FAKTOR PENENTU

Secara umum, jelas Ferryal, besar kecilnya ukuran payudara ditentukan oleh beberapa faktor. Di antaranya faktor ras dimana memang ada ras/suku tertentu yang kaum perempuannya dikenal memiliki buah dada yang cukup besar. Wanita Asia umumnya memiliki payudara yang relatif kecil. Sebaliknya, ras Kaukasia dikenal memiliki payudara cukup besar. Namun seiring dengan aspek globalisasi dengan banyaknya perkawinan antarras, faktor ras agaknya sudah tidak lagi menentukan besar kecilnya buah dada. Buktinya, tidak sedikit wanita Asia yang memiliki buah dada besar.

Faktor penentu berikut adalah faktor genetik. Artinya, ukuran payudara seorang ibu akan menurun pada anak perempuannya. Dengan demikian, dari seorang ibu yang memiliki buah dada besar, kemungkinan besar anak-anak perempuannya pun memiliki ukuran payudara yang relatif besar pula.

Kendati begitu, faktor lingkungan dan pelatihan juga ikut berpengaruh. Seorang atlet renang umumnya memiliki payudara relatif besar karena bidang dadanya pasti lebih lebar mengingat sering tertarik oleh gerakan-gerakannya saat berenang. Sebaliknya, penderita asma biasanya memiliki buah dada lebih kecil dibanding ukuran asli/semestinya. Kondisi ini merupakan akibat tak langsung dari bentuk toraks/dadanya yang relatif kecil. Selain oleh kebiasaannya menarik napas secara dalam.

gadis-dara

OPERASI SEBAGAI SOLUSI?

Selain meragukan efektivitasnya, Ferryal juga mengkhawatirkan dampak negatif dari berbagai upaya pembesaran payudara yang marak diiklankan di berbagai media. Salah satu yang paling dikhawatirkannya adalah cara vakum. Metode ini mengklaim bisa membesarkan payudara dengan cara menyedot jaringan-jaringan payudara menggunakan alat khusus. “Untuk jangka pendek, upaya ini mungkin akan berhasil karena jaringan akan terpompa dan payudara ikut membesar,” ujar Ferryal memberi komentar. Sedangkan untuk jangka panjang, ia justru meragukannya. “Bagaimana mungkin? Sebabnya, begitu vakum dilepas, seluruh jaringan yang membentuk payudara akan kembali ke ukuran aslinya. Payudara pun akan kembali mengempis.”

Demikian juga dengan berbagai krim yang banyak ditawarkan di pasaran. Ferryal mengingatkan konsumen untuk benar-benar mempertanyakan efeknya. “Apa iya bisa memperbesar ukuran payudara? Padahal krim-krim tersebut hanya bekerja pada bagian luar payudara dan tidak bisa menembus jaringan payudara. Sedangkan sebatas mengencangkan payudara sih mungkin saja,” tuturnya.

Ferryal tak memungkiri bahwa operasi merupakan salah satu upaya pembesaran payudara yang “aman”. Menyuntikkan silikon ke payudara sudah banyak ditinggalkan orang karena risikonya yang sangat besar. Pasalnya, silikon tersebut sewaktu-waktu bisa pecah lalu merembes masuk ke pembuluh darah yang kemudian bisa menyebabkan keracunan pada tubuh. Keracunan ini bisa menghancurkan sel-sel tubuh yang dalam tahap selanjutnya dapat memicu terjadinya kanker. Itulah mengapa Ferryal kembali mengingatkan konsumen agar mencurigai lembaga kecantikan ataupun oknum tertentu yang menawarkan operasi silikon.

Operasi yang dianggap cukup “aman” untuk memperbesar payudara adalah operasi saline. Lewat operasi, model/bentuk dan ukuran payudara bisa didesain sedemikian rupa tergantung selera yang bersangkutan. Yang patut diperhatikan, orang yang melakukan operasi haruslah orang yang benar-benar ahli dalam bidang operasi plastik karena tidak setiap orang bisa sembarangan melakukannya.

Caranya, serupa dengan silikon, cairan saline dimasukkan ke dalam bungkus tertentu lalu dipasang di bagian payudara. Meski dianggap lebih “aman” ketimbang silikon, sampai sejauh ini penelitian lanjut mengenai efek samping cairan ini belum ada. Jadi, kalau mau menempuh cara ini pun ada baiknya pikirkan kembali dampak merugikan yang mungkin timbul.

MESTI RAJIN MERAWAT

Meski pembesaran payudara bisa dilakukan lewat operasi, tapi Ferryal menegaskan setiap pasangan suami-istri hendaknya mensyukuri ukuran payudara yang dimiliki sang istri. Karena yang terpenting adalah bagaimana merawat dan menjaga payudara tersebut agar tetap kencang.

Selain itu, ukuran payudara juga tidak selalu identik dengan daya tarik seksual pria. Bicara soal ukuran, toh selera laki-laki dalam hal ini juga tidak bisa disamaratakan. Ada laki-laki yang suka wanita berpayudara besar, tapi tidak sedikit pula yang menyukai wanita berpayudara kecil. Artinya, “Semua tergantung selera masing-masing.” Jadi, hanya jika ukuran kecilnya payudara istri sudah jadi masalah urgent dalam keluarga, operasi saline bisa jadi alternatif.

Ferryal menganjurkan pula agar setiap wanita hendaknya merawat payudaranya sebaik mungkin. Sejak usia pubertas, orang tua wajib mengajarkan pada anaknya bagaimana menjaga kebersihan dan merawat organ-organ seksualnya. Termasuk penjelasan kepada anak perempuan bagaimana caranya menaruh kepedulian besar pada payudara. Saat payudara mulai tumbuh dibutuhkan penyangga yang tepat untuk menopangnya. Pemakaian bra yang tepat dan cocok akan membuat payudara tumbuh semestinya dan membantunya agar tidak cepat kendur.

Kenali Bagian Yang Sensitif

Dalam hal kepekaan seksual, maka kelentit (clitoris) memegang peranan yang sangat penting. Kelentit terletak di ujung atas kemaluan (vagina), tepat di antara bibir dalam dan bibir luarnya, serta tersembunyi dalam lapisan seperti daging tipis (kulup). Bila wanita terangsang secara seksual, maka kelentit akan membengkak dan menjadi tegang. Kelentit sendiri berukuran relatif kecil.

Bagian yang bisa kita lihat hanyalah semacam “kelenjar” atau kepala kelentit saja. Kelenjar ini, berhubungan dengan crura (yang panjangnya sekitar 6–7 cm) dan crura ini berhubungan dengan tulang panggul. Tiga bagian inilah sesungguhnya yang disebut kelentit. Buah dada kita beserta putingnya juga memiliki kepekaan seksual. Puting buah dada kita akan menjadi tegang bila kita terangsang.
masturbationHal Penting Dalam Masturbasi

Wanita akan menikmati orgasme (puncak kepuasan) dengan rangsangan baik secara langsung maupun tidak langsung pada kelentitnya. Cara yang paling penting dalam masturbasi adalah merangsang kelentit dengan jari. Carilah tempat yang tenang, dimana anda dapat bersantai dan sekaligus berkonsentrasi menikmati sensasi. Mulailah dengan membayangkan hal-hal yang merangsang nafsu anda sambil menggosok-gosok kelentit anda.

Bagaimana tepatnya cara menggosok, terserah anda, yang penting anda merasa nikmat. Cobalah macam macam gosokan, menekan, memilin, atau mencubit, dan rasakan mana yang paling nikmat. Semakin lama anda terangsang maka kemaluan anda akan mulai basah. Anda boleh membasahi jari anda dengan cairan kemaluan atau bahkan ludah agar gosokan pada kelentit anda semakin licin. Sementara itu, anda boleh juga memilin milin puting buah dada anda dengan tangan yang lain, atau bahkan tangan satunya juga boleh ikut merangsang sekitar bibir kemaluan anda sendiri. Cobalah membuka penutup kelentit anda agar gosokan jari pada kelentit anda semakin terasa. Bacalah juga bacaan-bacaan erotis seperti 17thn. Ini akan membantu anda berfantasi hingga dapat mempercepat pencapaian kepuasan.

Bagaimana Saya Tahu?

Bagaimana saya tahu kalau saya telah mencapai kepuasan (orgasme)? Orgasme adalah rasa lega sebagai puncak dari rasa geli dan nikmat yang didapat dari rangsangan seksual dalam bentuk otot-otot yang mengejang berkali kali. Bila badan anda mulai bergerak-gerak sendiri sementara rasa nikmat mulai terasa mengalir ke seluruh tubuh, itu adalah saat dimana anda mulai akan merasakan orgasme. Kelentit anda, kemaluan serta juga lubang dubur akan mengejang berkali kali selama orgasme berlangsung. Kemungkinan, kelentit anda juga akan menjadi sedemikian sensitifnya sampai anda tak tahan untuk menggosoknya lagi karena sangat geli. Tetapi juga ada wanita yang langsung mampu menggosok kelentitnya lagi setelah orgasme untuk mencapai kenikmatan selanjutnya.

Orgasme bisa merupakan puncak kepuasan dan kenikmatan baik secara fisik maupun emosi. Anda bisa saja merintih-rintih selama atau sesudah orgasme. Biarkan semua emosi anda keluar selama orgasme, karena dengan demikian kita akan merasa lebih tenang dan relax. Konsentrasikan pikiran anda pada kenikmatan yang dicapai.

Saran Lain Untuk Masturbasi

Shower

Tempat yang paling banyak dipakai oleh wanita untuk masturbasi adalah shower! Mungkin dikarenakan saat mandi di shower, wanita mudah terangsang. Bila ujung shower dapat digerakkan dan dengan mengarahkan langsung semprotan airnya ke kemaluan dan juga kelentit, maka rangsangannya juga akan semakin meningkat. Aturlah suhu air serta tekanan semprotan sesuai selera anda. Paling baik kita mulai dengan semprotan yang tidak terlalu keras dan selanjutnya ditingkatkan. Makin keras semprotan air, akan semakin terasa rangsangannya pada kelentit anda. Air hangat biasanya yang paling nikmat. Banyak wanita yang dapat mencapai orgasme dalam beberapa menit dengan cara semprotan shower langsung pada kelentitnya ini.

Jacuzzi

Kalau anda dapat memakai Jacuzzi secara pribadi, cobalah menikmati semburan air yang dipancarkannya. Menghadaplah ke dinding darimana air memancar, tempatkan vagina atau kelentit anda agar berada di dekat semburan airnya. Hati-hati agar jangan terlalu dekat dengan lubang airnya, karena semburan airnya sangat keras. Mulailah dari jarak agak jauh, bila masih kurang terasa di kelentit anda, majulah sedikit sampai akhirnya benar-benar pas dengan selera anda.

Vibrator

Vibrator yang biasanya dipergunakan untuk memijat, dapat juga dipergunakan untuk masturbasi. Tak perlu anda sentuhkan langsung ke kelentit anda, tapi cukup dengan menggerak-gerakannya di bagian luar sekeliling vagina anda. Baru setelah anda terbiasa, sentuhkan pelan-pelan ke kelentit anda.

Dildo

Jangan sekali kali memasukkan benda yang tajam, dapat pecah ataupun kotor. Bila anda memakai dildo, bungkuslah dengan kondom. Dildo dibuat dari plastik atau karet yang lentur, biasanya berbentuk penis lengkap dengan guratan guratan otot seperti aslinya. Agar terasa kenikmatan menggunakan dildo, pertama kali gosok dulu kelentit anda sampai tegang, baru kemudian masukkan dildo tersebut ke dalam liang vagina anda. Bila vagina anda masih terasa kering, pakailah lotion atau cream. Pelan pelan gerakkan dildo keluar masuk liang vagina anda sementara tangan yang satu terus merangsang kelentit. Ada dildo yang dilengkapi dengan perangsang kelentit, sehingga setiap kali ditekan ke dalam, dildonya akan menggesek kelentit.

Masturbasi adalah rangsangan disengaja yang dilakukan pada organ genital untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Hal ini sekali-sekali dilakukan oleh sebagian besar pria maupun wanita. Pada sebuah penelitian terungkap bahwa 95 persen pria dan 89 persen wanita dilaporkan pernah melakukan masturbasi. Ini adalah perilaku seksual pertama yang dilakukan oleh sebagian besar pria dan wanita, meskipun lebih banyak wanita daripada pria yang telah melakukan senggama bahkan sebelum mereka pernah melakukan masturbasi. Sebagian besar pria yang melakukan masturbasi cenderung melakukannya lebih sering dibandingkan wanita, dan mereka cenderung menyatakan ‘selalu’ atau ‘biasanya’ mengalami orgasme ketika bermasturbasi (80 : 60). Ini adalah perilaku seksual yang paling umum nomor dua (setelah senggama), bahkan bagi mereka yang telah memiliki pasangan seksual tetap.

Sebagian besar anak-anak – seringkali setelah masa bayi – kadangkala menemukan kenikmatan ketika organ genitalnya dirangsang, tetapi jangan dipahami perilaku ini sebagai “seksual” sebelum mereka memasuki masa remaja. Selama masa remaja, persentase mereka (baik laki-laki maupun perempuan) yang melakukan masturbasi meningkat dengan pesat, terutama pada pria. Sebagian besar orang terus melakukan masturbasi ketika mereka telah dewasa, dan banyak juga yang melakukannya sepanjang hayat dikandung badan.

NT5381441
Masturbasi memunculkan banyak mitos tentang akibatnya yang merusak dan memalukan. Citra negatif ini bisa dilacak jauh ke belakang ke kata asalnya dari bahasa Latin, mastubare, yang merupakan gabungan dua kata Latin manus (tangan) dan stuprare (penyalahgunaan), sehingga berarti “penyalahgunaan dengan tangan”. Anggapan memalukan dan berdosa yang terlanjur tertanam disebabkan karena porsi “penyalahgunaan” pada kata itu hingga kini masih tetap ada dalam terjemahan moderen – meskipun para aparatur kesehatan telah sepakat bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental. Tidak juga ditemukan bukti bahwa anak kecil yang melakukan perangsangan diri sendiri bisa mengalami celaka.

Yang terjadi adalah, sumber kepuasan seksual yang penting ini oleh beberapa kalangan masih ditanggapi dengan rasa bersalah dan kecemasan karena ketidaktahuan mereka bahwa masturbasi adalah kegiatan yang aman, juga karena pengajaran agama berabad-abad yang menganggapnya sebagai kegiatan yang berdosa. Terlebih lagi, banyak di antara kita telah menerima pesan-pesan negatif dari para orang tua kita, atau pernah dihukum ketika tertangkap basah melakukan masturbasi saat kanak-kanak. Pengaruh kumulatif dari kejadian-kejadian ini seringkali berujud kebingungan dan rasa berdosa, yang juga seringkali sukar dipilah. Saat di mana masturbasi menjadi begitu berbahaya adalah ketika ia sudah merasuk jiwa (kompulsif). Masturbasi kompulsif – sebagaimana perilaku kejiwaan yang lain – adalah pertanda adanya masalah kejiwaan dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter jiwa.

Jadi, berlawanan dengan keyakinan kuno, masturbasi tidak akan menyebabkan munculnya birahi tanpa kendali, tidak akan menyebabkan anda buta atau tuli, menyebabkan anda flu, gila, tumbuh rambut pada tangan anda, gagap, atau membunuh anda. Masturbasi adalah ungkapan seksualitas yang alami dan tidak berbahaya bagi pria dan wanita, dan cara yang sangat baik untuk mengalami kenikmatan seksual. Bahkan, beberapa pakar berpendapat bahwa masturbasi bisa meningkatkan kesehatan seksual karena meningkatkan pemahaman seseorang akan bagian-bagian tubuhnya dan dengan cara bagaimana memuaskannya, membangun rasa percaya diri dan sikap dapat memahami diri sendiri. Pengetahuan ini selanjutnya bisa dibawa untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan di masa depan, baik dengan cara masturbasi bersama-sama pasangan, atau karena bisa memberitahukan pasangannya apa-apa saja yang bisa memuaskan diri mereka. Ini adalah usul yang bagus bagi setiap pasangan untuk membicarakan perilaku masturbasi mereka dan juga untuk menenangkan pasangan jika sewaktu-waktu salah satu di antara mereka lebih memilih untuk melakukan masturbasi daripada senggama.

Dalam beberapa kejadian, masturbasi bersama-sama mungkin bisa diterima. Dilakukan sendirian ataupun dengan kehadiran pasangan, kegiatan ini bisa sangat menyenangkan dan menambah keintiman, jika ini tidak dianggap sebagai sebuah bentuk penolakan. Seperti kegiatan yang lainnya, jika ini tidak dikomunikasikan dengan baik, masturbasi bisa diterjemahkan sebagai tanda amarah, keterasingan, ataupun ketidakbahagiaan terhadap hubungan yang sedang berlangsung.

Dengan mengatasi stereotip negatif masyarakat dan perasaan pribadi masing-masing individu tentang masturbasi, maka para pria dan wanita bisa dengan merdeka mengeksplorasi dan menikmati seksualitas mereka secara pribadi, dengan cara yang memuaskan. Satu peringatan: untuk tetap memperoleh seks yang aman, masturbasi dengan pasangan bisa merupakan suatu alternatif yang menyenangkan bagi senggama, sepanjang anda menghindari kontak dengan cairan semen atau cairan vagina pasangan anda, khususnya jika anda mempunyai goresan atau luka terbuka.

haid

Luruhnya sel telur yang tidak dibuahi hampir bisa dipastikan dialami oleh setiap perempuan. Hanya saja banyak mitos mengiringi perisitiwa yang disebut datang bulan, menstruasi, atau haid ini, sehingga muncul pertanyaan apa saja yang tidak boleh dilakukan perempuan selama mengalaminya? Berikut penjelasan yang diberikan dr. Mimi Suharti.

Berhubungan Seksual

Hubungan seksual yang dilakukan ketika perempuan sedang menstruasi secara tegas dilarang dalam ajaran agama tertentu (Islam-.Pen). Namun terlepas dari itu, secara medis pun berhubungan intim di kala perempuan sedang haid tidak disarankan. Beberapa alasan medis yang menyertainya antara lain:

* Tidak steril

Pada saat menstruasi jaringan luar rahim mengalami pelepasan. Peristiwa ini diikuti dengan membukanya pembuluh darah di daerah tersebut. Kondisi ini menyebabkan organ reproduksi perempuan menjadi tidak steril, sehingga tidak aman bila berhubungan seksual.

* Menyebabkan infeksi

Bersama dengan perdarahan yang terjadi dimungkinkan munculnya kuman. Kuman-kuman ini bisa jadi akan menyebabkan infeksi kalau si perempuan melakukan hubungan seksual.

* Bahaya sudden death

Hal terburuk yang mungkin terjadi adalah sudden death atau kematian mendadak. Pada saat menstruasi banyak pembuluh darah yang membuka. Hubungan intim bisa berakibat terbawanya udara dari luar masuk melalui pembuluh darah yang terbuka sampai ke jantung. Ini berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

* Perasaan tidak nyaman

Tak bisa dipungkiri hubungan seksual terkait erat dengan suasana hati. Saat menstruasi banyak perempuan yang merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini akan terbawa dan mengganggu suasana hatinya. Bila dipaksakan untuk berhubungan seksual, alih-alih merasakan kepuasan, yang didapat justru perasaan tidak nyaman itu tadi.

Olahraga berat

Banyaknya pembuluh darah arteri yang terbuka pada saat haid dapat menyebabkan perlukaan. Seorang perempuan yang sedang menstruasi dan melakukan olahraga dikhawatirkan akan mengalami pendarahan berat. Memang tidak semua olahraga akan menyebabkan hal tersebut, tapi sebaiknya sesuaikan olahraga yang dipilih dengan kondisi tubuh. Perempuan dengan kondisi tertentu bisa jadi akan mengalami perdarahan berat ketika memaksakan diri bersenam aerobik saat haid.

Secara umum pun, perempuan yang sedang menjalani siklus bulanannya akan merasa lebih lemas, dan beberapa bahkan menderita nyeri perut, mual, pinggang pegal-pegal, pening, bahkan ada yang sampai pingsan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi porsi olahraga yang cukup berat atau sebaiknya pilih saja olahraga ringan seperti jalan santai.

Terbelenggu Mitos

Larangan memotong rambut, menggunting kuku, dan keramas selama haid tidak memiliki penjelasan secara medis. Khususnya larangan keramas, menurut Mimi jelas tidak tepat. “Apalagi perempuan yang sedang menstruasi justru harus menjaga kebersihan anggota tubuhnya. Keramas saja sampai bersih, enggak masalah kok,” saran Mimi. Intinya, bila ada mitos-mitos yang dirasa tidak masuk akal, sebaiknya jangan dituruti.

Berenang

Secara teori, pembuluh darah yang membuka dapat mengecil ketika kontak dengan air. Contoh yang gampang adalah seringkali anak yang jatuh dan terluka dikompres dengan batu es untuk menghentikan perdarahannya. Bedanya, walau darah yang dikeluarkan saat menstruasi hanya sekitar 30 cc, tapi kontak dengan air tidak akan menyebabkan darah tersebut terhenti.

Kontak dengan air yang dimaksud di sini di antaranya berenang, menyelam, berendam di bath tub, whirlpool, dan sejenisnya. Ini penting untuk diketahui, sebab banyak beredar anggapan yang salah, yaitu perempuan yang sedang menstruasi darahnya akan berhenti ketika berada dalam air. “Pendapat ini tidak sepenuhnya tepat,” kata Mimi.

Selain itu tidak ada yang dapat memastikan apakah air yang digunakan untuk berendam itu steril. Bisa jadi air kolam renang atau air laut mengandung banyak kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Apalagi bila si perempuan ini berendam dalam waktu lama, “Sebaiknya memang tidak dilakukan,” sarannya.
—————————————————————-
Tambahan (sharing pengalaman):
Kalian pernah atau mungkin sering sakit (nyeri) saat haid kan?. Ini yang saya sering lakukan dan Alhamdulillah bisa mengurangi lamanya sakit perut karena nyeri haid saya pribadi.
1. Perbanyak minum air hangat
2. Hangatkan perut kita terutama perut bagian bawah kalau bisa sampai batasan perut bagian bawah itu sendiri(di bagian ini akan memberikan efek yang berbeda jika dihangatkan, Allah a’lam itu yang saya rasakan) dengan minyak angin atau vicks vaporub atau balsem atau minyak cap kapak (yang sering saya gunakan adalah minyak cap kapak karena lebih terasa panasnya, tapi semuanya terserah kekuatan tubuh terhadap rasa panas) (maaf langsung menyebutkan merk, bukan promosi, hanya agar lebih mudah untuk diketahui dan saya tidak ada sangkut paut apapun (kecuali sebagai konsumen) dengan semua merk yang disebutkan di atas).
3. Jangan sekali-kali menahan keluarnya (maaf) kotoran baik itu berupa benda padat, cair, ataupun gas karena saya perhatikan setiap bulan, hal inilah yang menyebabkan nyeri haid saya bertambah. Terutama menahan keluarnya benda padat, ini akan menyebabkan nyeri yang amat sangat apabila tidak segera dikeluarkan. Oleh karena itu jangan sekali-kali ditahan.
4. Istirahat sejenak. Istirahatkan badan kita sejenak dengan berbaring terlentang atau tidur sebentar dan jangan fokuskan fikiran kita pada “bagian yang nyeri”, tapi fokuskan fikiran kita untuk benar-benar istirahat. Kalau pengalaman saya, bila kita istirahat dan dibawa tidur walau sejenak, rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya setelah bangun tidur (dengan catatan telah melakukan 2 point di atas).
5. Kalau rasa sakit sedang dalam klimax-nya, tanamkanlah dalam-dalam di fikiran kita “sakit ini tidak untuk selamanya, hanya sebentar saja dan saya sanggup untuk bertahan”.

Saya berusaha untuk selalu menghidari obat apabila dirasa masih bisa untuk dilakukan pengobatan yang alami. Yang terpenting adalah kepercayaan diri bahwa sakit ini hanya sakit biasa dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sakitnya orang yang diadzab Allah nanti di hari kiamat, Na’udzubillah min zalik, So untuk saya sendiri, saya lebih baik menahan (beberapa jam saja) dari pada meminum obat-obatan penghilang sakit atau yang lainnya yang efek ke depan bisa akan lebih parah. Allah a’lam “.